Di kalangan praktisi SEO (Search Engine Optimization), salah satu perdebatan yang kerap kali muncul adalah tentang hosting apa yang baiknya digunakan oleh sebuah situs agar mudah dapat nangkring di halaman satu Google.
Banyak yang berpendapat bahwa server khusus atau biasa disebut dengan dedicated hosting lebih baik untuk SEO, sehingga untuk menempati ranking tinggi, jauh lebih mudah dibanding jenis hosting yang lain.
Tapi tidak sedikit para pakar SEO yang berpendapat bahwa tidak perlu menggunakan dedicated hosting, shared hosting pun sudah cukup dan bisa menempati posisi tinggi di mesin pencari.
Mana yang benar?
Sebagai pemula, tentu kita bingung harus ikut pendapat yang mana, karena kedua pendapat tersebut pasti berdasarkan keilmuan dan pengalaman mereka bergelut di dunia SEO.
Supaya tidak bingung, mari kita simak jawaban langsung dari Google.
Shared Hosting vs Dedicated Hosting, Mana yang Lebih Baik untuk SEO?
Setiap jenis hosting atau server pasti punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tugas Anda adalah memilih mana yang paling tepat untuk Anda, mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
John Mueller yang merupakan ‘orang dalam’ Google memberikan penjelasan tentang efek penggunaan shared hosting dan dedicated hosting pada SEO.
Jika Anda paham Bahasa Inggris, maka simak penjelasannya di video ini, tapi kalau tidak paham, saya akan menyederhanakannya untuk Anda :
Di artikel sebelumnya yang membahas apa itu hosting, kita tau bahwa ada beberapa jenis hosting, seperti Shared Hosting, VPS (Virtual Private Server) dan Dedicated Hosting.
Jika Anda belum baca, saya sarankan untuk membacanya terlebih dahulu, karena di sana dijelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis hosting tersebut.
Sederhananya…
Shared Hosting adalah sebuah server yang digunakan bersama-sama oleh beberapa situs.
Mirip seperti kost-kostan, dalam satu rumah kost biasanya terdiri dari beberapa kamar dengan penghuni yang berbeda, kalau rumah itu punya 1 kamar mandi, maka kamar mandi tersebut bisa digunakan oleh semua penghuni kost.
Di shared hosting, semua resource seperti RAM, CPU dan kapasitas penyimpanan, semuanya dipakai bersama dengan pemilik situs lain yang ada dalam satu server.
Lain halnya dengan Dedicated Hosting.
Dedicated Hosting adalah sebuah server yang didedikasikan hanya untuk Anda.
Kalau shared hosting ibarat kost-kostan, dedicated hosting ibarat rumah pribadi.
Semua fasilitas yang ada dalam rumah hanya untuk Anda, dari mulai kamar mandi, ruang tamu, garasi, kamar tidur, hingga gudang, hanya Anda yang bisa pakai.
Artinya, semua resource seperti RAM, CPU dan kapasitas penyimpanan hanya untuk Anda, tidak di-share dengan pemilik situs lain.
Poin-poin Penting dari John Mueller
Berikut adalah poin-poin penting dalam penjelasan John Mueller terkait masalah hosting ini.
- Menggunakan shared hosting sama sekali tidak masalah, dan hal ini tidak akan berdampak negatif pada situs Anda di pencarian Google.
- Terkadang saat beberapa website di-host ke dalam sistem yang mempunyai kapasitas terbatas (shared hosting), server mengalami overloaded, sehingga menyebabkan semua situs yang disimpan di server tersebut menjadi sangat lambat, dan ini tidak disukai oleh pengunjung situs (user), selain itu hal tersebut akan menyebabkan situs lebih sulit untuk dirayapi oleh Google (crawling).
- Shared hosting tidak selalu lambat dan dedicated hosting tidak selalu cepat.
- Bagi Google, baik shared hosting maupun dedicated hosting keduanya sama saja, karena Google memperlakukan setiap website berdasarkan matriks yang mereka punya, bukan berdasarkan hosting yang dipakai.
Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman saya, pakai shared hosting pun bisa ranking, ini contohnya:
Salah satu konten blog pribadi saya berhasil mendapatkan ranking 1 Google dengan kata kunci “rumus copywriting”, padahal blog saya menggunakan shared hosting.
Posisi di bawahnya merupakan perusahaan-perusahaan besar yang tidak mungkin mereka pakai shared hosting.
Jika Anda pakai shared hosting, Anda pun bisa menempati posisi tinggi di hasil pencarian, dengan catatan:
- Situs Anda loading-nya cepat (baca: Cara Mempercepat Loading Blog)
- Konten Anda berkualitas dan dibutuhkan user (baca: 5 Cara Meningkatkan Ranking Blog di Google)
- Pastikan user experience situs Anda bagus (baca: Trik Memilih Tema Blog)
Karena Google sangat mengutamakan user, kalau user suka, kemungkinan besar Google pun akan suka.
Kembali lagi, bukan soal jenis hosting apa yang Anda pakai, tapi bagaimana kualitas dari situs Anda.
Semoga artikel ini membantu Anda dalam proses mengembangkan situs atau blog Anda masing-masing.
Jika ada pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar ya.