
Salah satu masalah yang kerap dialami oleh usaha kecil ialah sulitnya bersaing dengan perusahaan besar.
Dengan budget dan resource yang jauh berbeda, usaha kecil agak kesulitan kalau harus head to head dengan perusahaan besar.
Begitu juga di sisi SEO, stigma yang berkembang adalah situs kecil sulit “menang” dari situs besar.
Untuk kata kunci potensial, biasanya ditempati oleh situs-situs besar, baik menggunakan iklan (SEM) atau cara organik (SEO).
Di artikel ini, kita akan membahas apakah ada kemungkinan situs kecil bisa mengalahkan situs besar di hasil pencarian, kalau mungkin, bagaimana strateginya.
Daftar Isi
Jawaban dari Orang Google
Pada SEO Office Hour yang tayang di YouTube 4 Februari 2022 lalu, salah seorang penonton bertanya pada John Mueller:
“Di beberapa industri, apakah tidak adil jika iklan Google Shopping berjalan di samping iklan yang ditampilkan di bagian atas pencarian, karena mendorong hasil pencarian organik dan organisasi yang lebih kecil semakin jauh ke bawah halaman?
Apakah organisasi yang lebih kecil memiliki peluang untuk bersaing dengan perusahaan yang lebih besar?”
Untuk kata kunci komersial atau transactional keyword, biasanya bagian atas hasil pencarian akan diisi oleh fitur Google Shopping, setelah itu disusul dengan paid search, baru kemudian organic search.
Kalau bingung, coba lihat gambar ini:

Itu artinya bagi perusahaan kecil yang notabene tidak punya budget banyak dan hanya mengandalkan SEO, akan selalu berada di bawah perusahaan besar yang punya budget iklan dan resource yang lebih memadai.
Efeknya, jumlah trafik dan rasio konversinya jadi makin kecil.
Atas pertanyaan di atas, Google yang diwakili oleh John Mueller menjawab bahwa untuk bersaing dengan perusahaan besar itu sangat sulit tapi masih ada peluang.
Begini caranya…
Strategi SEO yang Bisa Dilakukan oleh Situs Kecil
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh pemilik situs kecil untuk memperoleh hasil SEO yang maksimal.
1. Pahami cara kerja mesin pencari
Yang harus Anda lakukan pertama kali adalah memahami cara kerja mesin pencari, konten seperti apa yang menurut mereka relavan, bagaimana algoritma mereka bekerja dan bagaimana cara mereka menyusun peringkat di hasil pencarian.
Sebagai gambaran, Anda bisa tonton video di bawah ini:
John Mueller menganalogikan bahwa mengerti cara masak lebih penting daripada tahu resep masak.
Orang yang mengerti cara masak akan tau efek setiap bahan yang dimasukkan ke dalam masakan.
Sedangkan orang yang masak dengan resep, biasanya mereka tidak mengerti alasan kenapa mereka harus memasukkan bahan-bahan tersebut, hanya mengikuti instruksi yang sudah ada.
Begitu juga dalam SEO, salah satu resep SEO yang paling populer adalah memasukkan kata kunci di judul, bagi mereka yang baru belajar akan langsung mengikuti resep tersebut tanpa tahu kenapa hal itu harus dilakukan.
Lain halnya dengan orang yang mengerti SEO, mereka tahu sebab akibat dari setiap action yang mereka lakukan, walaupun tanpa resep biasanya tetap berhasil, karena mereka tahu pondasinya.
So, sebelum melakukan optimasi, pahami dulu bagaimana cara kerja mesin pencari Google.
2. Fokus pada kekuatan kita
Di atas, John Mu mengatakan bahwa bersaing dengan situs besar itu sulit, maka dari itu kita fokus saja dengan kekuatan yang kita punya.
Kalau Anda punya bisnis travel, otomatis Anda akan bersaing dengan Traveloka baik secara bisnis maupun di hasil pencarian Google.
Walaupun tidak mustahil, rasanya butuh tenaga, waktu dan biaya yang tidak sedikit kalau Anda mau “mengalahkan” Traveloka.
Maka yang bisa Anda lakukan adalah menggali apa yang menjadi kekuatan Anda dan belum ada di Traveloka.
3. Kecepatan dan fleksibilitas
Situs kecil cenderung lebih cepat dalam sisi pengambilan keputusan dan lebih fleksibel di berbagai hal.
Saat terjadi perubahan, seperti perubahan algoritma atau trends, situs kecil cenderung lebih cepat beradaptasi ketimbang situs besar, karena untuk melakukan perubahan, situs besar perlu berdiskusi dulu dengan berbagai stakeholder, maka dari itu prosesnya jauh lebih lama.
Dengan kesempatan ini, situs kecil bisa lebih unggul di banding situs besar, dengan catatan harus di-backup dengan rencana yang matang.
Pengalaman Pribadi Bersaing dengan Situs Besar
Saya pribadi punya pengalaman bersaing dengan situs-situs besar. Contohnya situs yang sedang Anda baca ini, sekolahblogger.com.
Situs ini membahas topik blogging dan hal-hal yang ada kaitannya dengan dunia blog, dan dari sisi SEO, saingannya adalah situs blog dari perusahaan penyedia hosting.
Lalu bagaimana hasilnya? Apakah situs ini bisa compete?
Ini dia hasilnya.

Untuk beberapa keyword, situs ini bisa menempati posisi lebih tinggi di hasil pencarian dibanding situs-situs besar.
Contohnya Niagahoster yang notabene adalah perusahaan besar.
Dan kalau Anda ingin tahu caranya, berikut tips yang bisa Anda coba.
1. Pilih niche yang jelas
Di artikel cara memilih niche, saya sudah menjelaskan apa itu niche dan bagaimana langkah-langkah memilih niche yang profitable.
Tips pertama dari saya adalah pilih niche yang jelas.
Kalau Anda mau bikin blog, usahakan jangan blog gado-gado (semua topik dibahas), tapi fokuslah pada topik yang lebih spesifik.
Apa manfaatnya?
Pertama, situs Anda akan lebih mudah diingat oleh user. Kalau di dunia marketing, situs Anda akan punya brand yang bagus di benak user.
Kedua, situs Anda lebih mudah “dipercaya” oleh Google, sehingga untuk niche tersebut Anda bisa unggul dari situs-situs besar yang bahasannya campur aduk.
Kalau ibarat dokter, jadilah dokter spesialis bukan dokter umum.
Saat Anda punya masalah dengan penglihatan, dokter mana yang akan Anda temui? Dokter umum atau dokter spesialis mata?
Kurang lebih begitu analoginya.
Makin spesifik, makin mudah diingat dan user yang datang lebih targeted.
2. Pilih long tail keyword
Apa itu long tail keyword?
Sederhananya, long tail keyword adalah kata kunci yang panjang, biasanya keyword tipe ini punya persaingan yang rendah, walaupun potensi trafiknya tidak terlalu tinggi.
Tapi tidak masalah, kalau situs kita baru, maka ini adalah pilihan terbaik untuk memulai.
Coba Anda perhatikan tabel berikut ini:
Tipe Keyword | Contoh Frasa | Tingkat Persaingan |
---|---|---|
Head Keyword | Casing HP | Tinggi |
Body Keyword | Casing HP Samsung | Sedang |
Long Tail Keyword | Casing HP Samsung Galazy A52 | Rendah |
Long tail keyword punya tingkat persaingan rendah, sehinga kalau situs kita baru, relatif lebih mudah untuk mendapatkan traction di mesin pencari.
Long tail keyword biasanya lebih spesifik, sehingga user yang datang pun lebih targeted.
Kalau Anda jualan, user yang datang adalah orang-orang yang kemungkinan besar siap beli produk Anda.
Kalau Anda punya 10 long tail keyword dengan masing-masing potensi trafiknya 50 pageview per bulan, maka Anda sudah punya trafik 500 pageview per bulan.
Ini lebih worth it ketimbang Anda menarget head keyword yang punya trafik 5000 pageview per bulan tapi susahnya minta ampun.
Anda harus melawan situs besar sampai berdarah-darah dengan kemungkinan menang yang kecil.
3. Pahami search intent
Tips terakhir dari saya adalah pahami search intent, pahami maksud dari setiap queries yang diketikkan user.
Kalau user mengetikkan “Jual HP Samsung” kira-kira apa maksudnya? Apa yang mereka inginkan?
- Ingin membaca artikel tentang HP Samsung?
- Ingin mengetahui review HP Samsung?
- Ingin membeli HP Samsung?
Kita harus bisa memahami apa yang user inginkan, sehingga kita bisa menghadirkan konten yang relevan untuk mereka.
Saat user mengetikkan “Jual HP Samsung” kemungkinan besar intent mereka adalah ingin membeli HP Samsung, sehingga Google akan menampilkan situs-situs yang menjual HP Samsung, karena menurut Google itulah yang paling relevan.
Kalau Anda mentarget kata kunci “Jual HP Samsung” tapi kontennya berupa artikel, maka konten Anda sama sekali tidak akan dilirik oleh Google, karena bukan itu yang user inginkan.
So, pahamilah search intent sehingga kita tahu konten apa yang sebetulnya user butuhkan.
Sekian tips dari kami, kalau Anda hal yang perlu didiskusikan, feel free untuk komentar di bawah ya.
mantep, btw john mueller itu asik orangnya. email pribadi saya pernah dibales sama dia.
Wah mantap, jadi bisa konsultasi langsung