Hari ini, saya akan share kepada Anda tentang apa itu hosting dan segala hal yang perlu Anda ketahui tentang hosting.
Di artikel ini, Anda akan mengetahui:
- Pengertian & Fungsi Hosting
- Cara Kerja Hosting
- Cara Mendapatkan Hosting
- Jenis-jenis Layanan Hosting Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya
- Rekomendasi Provider Hosting Terbaik
Tanpa berlama-lama, mari kita bahas satu per satu.
Apa itu Hosting dan Apa Fungsinya?
Hosting adalah tempat penyimpanan file blog atau website di internet.
Hosting mirip sekali dengan rumah, di rumah Anda bisa menyimpan aneka macam barang, mulai dari lemari, tempat tidur, meja makan, dapur, tv dan masih banyak lagi.
Hosting pun demikian, hosting adalah rumah bagi blog atau website Anda, di sanalah file blog Anda disimpan, seperti tulisan, gambar, content management system dan file penting lainnya.
Seperti halnya rumah, yang mempunyai berbagai macam ukuran, ada rumah yang besar ada juga rumah yang kecil, hosting pun demikian, ada hosting dengan kapasitas penyimpanan yang besar, ada hosting yang punya kapasitas penyimpanan yang kecil.
Semuanya terserah Anda, mau pakai yang besar atau yang kecil, tergantung budget yang Anda punya dan kebutuhan situs yang Anda bangun.
Jika Anda sedang membangun situs e-commerce maka Anda butuh kapasitas penyimpanan yang cukup besar karena nantinya situs tersebut akan memuat banyak gambar produk dan file lainnya.
Tapi jika Anda hanya ingin membuat blog yang sederhana, maka Anda tidak memerlukan hosting yang terlalu besar, hosting dengan kapasitas penyimpanan yang sedang pun sudah cukup.
Cara Kerja Hosting
Seperti yang sudah Anda ketahui, hosting adalah tempat penyimpanan atau rumah bagi blog dan website Anda.
Dengan demikian, semua file yang dibutuhkan untuk membuat sebuah blog atau website akan disimpan (di-host) di komputer khusus yang biasa disebut dengan server.
Nah server inilah yang akan menjadi rumah bagi blog Anda.
Ketika ada pengguna internet yang ingin melihat blog atau website Anda, mereka hanya perlu mengetikkan nama domain di browser mereka, kemudian mereka secara otomatis akan terhubung ke server dimana Anda menyimpan file-file blog Anda, kemudian server akan mengirimkannya kembali ke pengguna.
Dan voila! pengguna sudah bisa mengakses situs Anda.
Cara Mendapatkan Hosting
Bagi perusahaan-perubahaan besar seperti Google, Facebook atau mungkin Tokopedia, biasanya mereka akan punya hosting/server sendiri, karena kebutuhannya memang cukup besar dan mereka punya budget untuk membangun server mereka sendiri, dan ini tidak murah.
Namun untuk kita yang bukan persuhaan besar seperti Google, kita tidak perlu repot-repot membangun server sendiri, alasan utamanya karena budget untuk membangun server itu tinggi sekali.
Solusinya adalah dengan menyewa hosting/server kepada perusahaan-perusahaan penyedia layanan hosting.
Dengan biaya yang terjangkau, Anda bisa mendapatkan kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan dan blog Anda tetap bisa online dan bisa diakses oleh pengguna internet secara luas.
Jenis-jenis Layanan Hosting
Seperti halnya rumah, ada rumah cluster, rumah panggung, rumah susun dan berbagai jenis rumah lainnya, hosting pun memiliki beberapa jenis.
Tentu Anda bisa memilih jenis hosting sesuai kebutuhan Anda.
Ada banyak jenis hosting yang ada di internet, namun list berikut adalah jenis-jenis layanan hosting paling populer yang bisa Anda pilih.
1. Shared Hosting
Shared Hosting adalah ruang penyimpanan yang dipakai bersama-sama.
File blog Anda akan disimpan dalam satu tempat bersama blog-blog lainnya.
Kalau ibarat rumah, shared hosting sama seperti rumah kontrakan yang di dalamnya ada beberapa kamar dengan penghuni yang berbeda, tapi semua fasilitas rumahnya bisa dipakai bersama-sama, seperti kamar mandi, dapur, jemuran, semua penghuni bisa memanfaatkannya.
Artinya semua sumber daya seperti RAM, CPU, kapasitas penyimpanan, bandwidth akan dipakai secara bersama-sama, kalau error satu akan error semua.
Seperti rumah kontrakan, kalau listrik rumahnya mengalami gangguan, maka semua kamar akan merasakan dampaknya.
Jenis hosting ini adalah jenis hosting termurah, tapi Anda tidak perlu khawatir karena saat ini hampir semua provider hosting bisa memberikan jaminan bahwa server yang mereka miliki punya kualitas yang sangat baik.
Siapa yang cocok menggunakan Shared Hosting?
Shared Hosting adalah pilihan yang tepat untuk pemula dan situs web sederhana seperti blog pribadi.
Karena hosting tipe ini mempunyai harga yang terjangkau dan tidak memerlukan pengetahuan teknis yang terlalu dalam.
Kelebihan Shared Hosting
- Harga terjangkau mulai dari Rp. 10.000 per bulan.
- Tidak diperlukan keahlian khusus untuk konfigurasinya karena Anda bisa meminta bantuan kepada customer support provider hosting yang Anda pilih.
- Bagus untuk pemula dan situs sederhana.
Kekurangan Shared Hosting
- Adanya batasan bandwidth, artinya tidak bisa menampung pengunjung yang terlalu banyak
- Ruang penyimpanan yang terbatas tentu sesuai paket hosting yang Anda pilih, tapi Anda bisa upgrade jika sudah diperlukan.
- Tidak bisa mengatur hosting secara leluasa karena server dipakai bersama-sama, setiap pemilih situs akan dibatasi oleh provider penyedia hosting.
2. Virtual Private Server (VPS) Hosting
Jika Anda merasa kurang saat menggunakan Shared Hosting, maka Anda bisa coba menggunakan VPS (Virtual Private Server).
Jenis hosting ini lebih tinggi satu tingkat dibanding Shared Hosting.
Anda tetap berbagi server dengan situs lain, namun jumlahnya lebih sedikit.
Dan server utama aan dibagi menjadi beberapa server virtual yang dikhususkan untuk masing-masing blog atau website.
Berikut adalah ilustrasi perbedaan Shared Hosting dan VPS Hosting.
Kalau Shared Hosting itu ibarat satu rumah dengan beberapa kamar di dalamnya dengan fasilitas yang bisa dipakai oleh semua penghuni, VPS Hosting ibarat Anda menyewa apartemen sendiri.
Anda tidak perlu berbagi kamar mandi, dapur, ruang tamu dengan tetangga Anda dalam satu gedung, semuanya fleksibel, Anda bisa melakukan apapun yang Anda inginkan di apartemen Anda sendiri.
Begitu pun VPS Hosting, Anda tidak akan berbagi sumber daya dengan pemilik situs lain, semuanya disediakan khusus untuk Anda, dan Anda bisa melakukan apapun yang Anda inginkan pada hosting Anda.
Namun tetap ada batasan, akan ada beberapa sumber daya yang akan dibagi dengan pemilik situs lain, kalau apartemen, listriknya masih dalam satu jaringan, kalau listrik gedung bermasalah, maka semua apartemen akan merasakannya.
Untuk Siapa VPS Hosting Ini?
VPS Hosting cocok untuk blog atau website skala menengah, blog yang sudah banyak visitornya, atau situs bisnis yang tidak ingin mengalami server down sewaktu-waktu.
Untuk menggunakan VPS ini diperlukan pengetahuan untuk konfigurasi server dan pengaturan lainnya agar lebih maksimal, jadi jika Anda orang yang paham teknis mengenai server, maka Anda bisa memilih VPS Hosting ini.
Untuk situs yang mempunyai ukuran file yang besar seperti video dan gambar dengan resolusi besar maka harus mempertimbangkan penggunaan VPS agar lebih maksimal lagi.
Kelebihan VPS Hosting
- Tidak berbagi sumber daya dengan pemilik situs lain.
- Server bisa dikonfigurasi sesuai kebutuhan Anda.
- Minimnya down server dan loading time yang cepat.
- Masih lebih hemat dibanding dengan jenis Dedicated Server.
Kekurangan VPS Hosting
- Tetap berbagi server utama dengan pemilik situs lain.
- Konfigurasinya tidak semudah Shared Hosting, sehingga tidak cocok untuk pemula yang tidak paham teknis.
3. Cloud Hosting
Cloud Hosting adalah jenis hosting yang terintegrasi dengan cloud, artinya semua file blog atau website Anda akan disimpan di cloud (internet).
Kalau Anda menyewa hosting tradisional, maka file blog atau website Anda akan disimpan di storage yang ada hardwarenya, semacam hardisk yang berada di provider hosting yang Anda pilih.
Kalau Cloud Hosting tidak ada hardwarenya, tidak ada hardisk fisiknya, semuanya disimpan di internet atau cloud.
Dari sisi performa, Cloud Hosting mempunyai performa lebih cepat ketimbang Traditional Hosting, hal ini dikarenakan keterbatasan yang ada di traditional hosting seperti terbatasnya badnwidth dan loading website yang tidak secepat Cloud Hosting.
Untuk Siapa Cloud Hosting Ini?
Cloud Hosting cocok digunakan oleh website bisnis dengan skala besar, terutama jika Anda menargetnya mempunyai pengunjung yang banyak, maka cloud hosting adalah pilihan yang tepat.
Atau sebauh blog dengan 50.000 visitor per bulan pun harus mempertimbangkan Cloud Hosting ini agar bisa melayani semua visitor yang datang.
Kelebihan Cloud Hosting
- Tingkat keamanan yang lebih tinggi.
- Minimnya down server.
- Sumber daya seperti RAM, CPU, kapasitas penyimpanan bisa disesuai dengan kebutuhan masing-masing pemilik situs.
Kekurangan Cloud Hosting
- Harga yang lumayan.
- Kustomisasi yang terbatas.
4. WordPress Hosting
Jika Anda berencana membuat blog dengan WordPress, maka WordPress Hosting adalah pilihan terbaik yang bisa Anda gunakan.
WordPress Hosting adalah server yang sudah diatur sedemikian rupa untuk menunjang performa situs yang menggunakan WordPress sebagai content management system-nya.
WordPress Hosting juga biasanya sudah dilengkapi dengan keamanan tambahan yang dirancang khusus untuk situs WordPress.
Kenapa hosting ini ada? Karena menurut survey WordPress adalah CMS yang paling banyak digunakan oleh pemilik situs di seluruh dunia, maka dari itu provider hosting menyediakan hosting khusus bagi pengguna WordPress.
Untuk Siapa WordPress Hosting Ini?
Dari namanya saja sudah jelas, bahwa hosting jenis ini diperuntukkan untuk Anda pengguna WordPress.
Jika Anda mempunyai situs dengan CMS WordPress maka hosting ini sangat cocok untuk Anda karena akan membantu meningkatkan performa situs Anda lebih baik lagi.
Kelebihan WordPress Hostitng
- Server yang dioptimalkan untuk WordPress.
- Instalasi WordPress yang mudah dengan sekali klik.
- Tingkat keamanan yang memadai untuk WordPress agar tidak mudah di-hack.
Kekurangan WordPress Hosting
- Berbagi sumber daya dengan pemilik WordPress yang lain.
- Proses update yang kadang tidak selalu berjalan baik.
- Tidak se-fleksibel jenis hosting yang lain.
5. Dedicated Hosting
Dedicated hosting adalah jenis hosting terbaik, karena jika Anda menggunakan jenis hosting ini, seperti Anda punya rumah sendiri, bukan rumah kontrakan, bukan apartemen, tapi rumah di atas tanah yang Anda miliki sendiri.
Rumah Anda tidak akan terpengaruh oleh kondisi rumah tetangga Anda, Anda bebas melakukan apapun di rumah Anda, semua fasilitas Anda gunakan sendiri tidak sharing dengan yang lain.
Tapi hosting tipe ini adalah hosting yang paling mahal, karena Anda tidak berbagi sumber daya dengan yang lain, semua sumber daya hanya untuk Anda, jadi wajar kalau harganya cukup mahal.
Untuk Siapa Dedicated Hosting Ini?
Dedicated hosting biasanya digunakan oleh pemilik situs dengan 100.000 visitor per bulan.
Karena jika memakai Shared Hosting maka server akan down tidak kuat menampung 100.000 visitor tersebut, dan kalau pakai Shared Hosting, maka akan menganggu pemilik situs lain yang berada dalam satu server.
Dedicated hosting tidak cocok untuk Anda yang baru membangun blog atau website dengan jumlah visitor yang tidak terlalu banyak, karena dedicated hosting yang Anda pakai akan sia-sia dan tidak maksimal.
Kelebihan Dedicated Hosting
- Memiliki kontrol penuh terhadap server.
- Keamanan yang tinggi.
- Tidak berbagi sumber daya seperti RAM, CPU dengan pemilik situs lain.
- Loading time yang super ngebut, server yang optimal.
Kekurangan Dedicated Hosting
- Harganya yang nahal.
- Butuh pengetahuan teknis terkait server untuk konfigurasi dan pengaturan.
- Semua resiko ditanggung sendiri.
Rekemondasi Hosting Terbaik
Setelah Anda mengetahui pengertian hosting, cara kerja, hinga jenis-jenisnya, berikutnya adalah rekomendasi tempat menyewa hosting terbaik versi Sekolah Blogger.
Anda bisa lihat satu per satu ulasannya dalam artikel 5 Provider Hosting Terbaik ini.
Semoga artikel ini bisa menjadi referensi bagi Anda yang sedang mencari tahu apa itu hosting, cara kerja dan segala hal tentang hosting.
Jika Anda akan membangun sebuah blog atau website, hosting mana yang kira-kira akan Anda pilih? Silahkan tulis di kolom komentar beserta alasannya.