Setelah memilih niche yang tepat, tahap kedua dalam membangun sebuah blog adalah bagaimana cara memilih domain yang tepat untuk blog Anda.
Dalam memilih domain, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, terutama faktor-faktor yang akan mempengaruhi blog Anda di mata pembaca dan mesin pencari Google.
Artikel ini akan memandu Anda bagaimana memilih nama domain yang tepat, apa saja yang perlu dihindari dan kenapa domain itu penting bagi blog Anda.
PRO TIPS:
Pengertian Domain
Domain adalah identitas atau alamat yang Anda gunakan pada blog Anda. Contoh, saat ini Anda sedang membaca blog dengan domain sekolahblogger.com
Mengapa domain itu penting?
Berikut alasan kenapa Anda harus memilih domain yang tepat untuk blog Anda.
Kesan pertama
Sebelum membaca isinya, yang pertama kali orang lihat dari blog Anda adalah nama domainnya.
Domain yang tepat akan membuat kesan yang baik di benak pengunjung blog Anda.
Contoh sederhananya begini…
Saat Anda melihat domain sekolahblogger.com apa yang pertama kali terbayang di benak Anda? Apakah Anda sudah bisa menebak isi blognya apa?
Dengan mudah Anda akan berkesimpulan bahwa blog dengan domain sekolahblogger.com ini kemungkinan berisi panduan atau topik-topik yang mengulas seputar dunia blogging, terlihat dari nama domainnya yang menggunakan kata sekolah.
Anda bisa menyimpulkan walaupun belum lihat isinya, maka dari itu domain Anda adalah kesan pertama yang muncul di benak pengunjung.
Gerbang di internet
Kalau blog diibaratkan rumah, maka domain adalah pintu gerbangnya.
Dari sanalah para pengunjung masuk.
Bayangkan kalau Anda membangun sebuah blog dengan konten yang sangat berkualitas, namun Anda tidak memilih domain yang tepat, maka kemungkinan besar blog Anda sulit dikunjungi orang.
Berhubung domain merupakan pintu gerbang, maka pilihlah domain yang mudah ditemukan dan diingat oleh pengunjung dan klien Anda.
Domain itu investasi
Menurut saya, di era digital seperti ini, domain merupakan investasi yang perlu Anda pertimbangkan, kenapa? Karena mau tidak mau semua orang nantinya harus go online, baik skala individu maupun skala besar seperti perusahaan.
Saking berharganya sebuah domain, ada sebuah perusahaan seperti HugeDomain yang mengumpulkan domain-domain premium untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang fantastis.
5 tahun lalu saya pernah membuat blog dengan domain mediamuslimah.com, karena waktu itu saya agak sibuk, jadi tidak ada waktu untuk mengurus blog tersebut, alhasil ketika masa perpanjangan domain saya lupa, beberapa bulan setelah itu domain mediamuslimah.com sudah diambil oleh HugeDomain dan dijual dengan harga $2895 atau sama dengan Rp. 48,185,248 (kurs Rp. 16,644) padahal dulu saya membelinya hanya dengan harga Rp. 150.000.
Jadi, kalau Anda tidak mengambil nama domain Anda sekarang, maka domain yang Anda inginkan bisa jadi akan diambil orang lain.
Tips Memilih Nama Domain
Menentukan apakah domain itu tepat atau tidak, ada beberapa hal yang Anda harus pertimbangkan agar domain Anda mudah ditemukan oleh orang lain.
- Pilih nama domain yang mudah diketik
- Mudah untuk diucapkan
- Makin pendek makin bagus
- Gunakan kata kunci
- Hindari tanda hubung
- Gunakan Top Level Domain
1. Pilih nama domain yang mudah diketik
Cara memilih domain yang tepat dimulai dari bagaimana domain tersebut diketik, mudah atau tidak, ini akan menentukan kesusksesan blog Anda.
Untuk berkunjung ke blog Anda, orang lain perlu mengetikkan nama domain Anda di kolom pencarian, jika domain Anda sulit untuk diketik maka mereka tidak akan menemukan blog Anda, sehingga blog Anda jadi sepi.
Anda tidak mau blog Anda sepi kan?
PRO TIPS:
Jika Anda membuat blog untuk keperluan pribadi, pakailah nama Anda untuk domain, jangan sampai nama Anda diklaim oleh orang lain.
2. Mudah untuk diucapkan
Mungkin terdengar aneh, apa pentingnya memilih domain yang mudah diucapkan, padahal domain kan umumnya diketik.
Ini saya tuliskan untuk bersiap menghadapi perkembangan teknologi ke depan.
Sadar atau tidak, pelan namun pasti kebiasaan orang mencari informasi kian berubah, dari yang awalnya mengetikkan kata kunci di mesin pencari, saat ini mulai bergeser menggunakan pencarian suara, tak heran Google terus mengembangkan Google Assistant-nya.
Jadi, Anda tahukan apa yang harus Anda lakukan? Ya, pilih nama domain yang mudah diucapkan agar saat orang mencarinya melalui voice search, blog Anda mudah ditemukan.
Saran saya, jika target pembaca Anda orang Indonesia, maka gunakan domain dengan bahasa indonesia, agar tidak terjadi kesalahan pengucapan atau pronunciation.
3. Makin pendek makin bagus
Demi meminimalisir kesalahan pengetikan dan pengucapan, saya sarankan untuk memilih nama domain yang pendek.
Makin pendek makin mudah diingat dan makin mudah dicari.
Pilihlah nama domain yang tidak lebih dari 15 karakter, karena kalau terlalu panjang akan sulit untuk ditemukan.
4. Gunakan kata kunci
Jika Anda membuat blog untuk keperluan bisnis, Anda bisa menjadikan kata kunci sebagai nama domain blog Anda.
Contoh, kalau Anda jualan hijab maka Anda bisa menggunakan kata kunci yang biasa orang cari di mesin pencari seperti “jual hijab murah”, sehingga Anda bisa menggunakan domain dengan nama jualhijabmurah.com.
Teknik ini biasa disebut dengan Exact Match Domain atau EMD.
Dulu, teknik menjadikan kata kunci sebagai domain sangat berpengaruh pada hasil pencarian.
Domain yang mengandung kata kunci biasanya akan mendapat peringkat yang tinggi saat orang lain mencarinya.
Tapi itu semua tidak berlaku saat ini, karena dari waktu ke waktu Google terus memperbaiki algoritmanya, kalau Anda mau ranking tinggi maka Anda harus memiliki konten yang relevan dan backlink yang berkualitas.
5. Hindari tanda hubung
Selain rentan terjadinya kesalahan ketik, penggunaan tanda hubung akan membuat blog Anda diindakasi sebagai blog spam.
Apalagi jika Anda berniat membangun blog untuk keperluan bisnis, jangan pernah gunakan tanda hubung pada domain, alih-alih blog Anda ramai pengunjung yang ada malah sepi karena orang lain mengetikannya tanpa tanda hubung dan itu milik kompetitor Anda.
Contoh, dari dua blog di bawah ini, mana yang kira-kira berpotensi terjadi kesalahan ketik?
- sekolahblogger.com
- sekolah-blogger.com
Jawabannya pasti yang kedua.
Karena untuk mengetikkan tanda hubung seperti dash/strip (-), kita harus menekan tombol shift terlebih dahulu, dan itu ribet.
6. Gunakan TLD (Top Level Domain)
Sebisa mungkin gunakanlah ekstensi yang populer atau biasa disebut dengan top level domain.
Di artikel ini saya menganjurkan kepada Anda untuk menggunakan ekstensi .com
Dikutip dari Domain Name Stat, saat ini 40% website yang ada di dunia menggunakan ekstensi .com
Tempat Terbaik Membeli Domain
Setetelah Anda menentukan nama domain apa yang ingin Anda pakai, langkah selanjutnya adalah mencari provider penyedia domain dan lakukan pembelian.
Banyak sekali provider penyedia domain di Indonesia, harga yang ditawarkan pun beragam mulai dari Rp. 99.000 per tahun sampai Rp. 150.000 per tahun, tergantung ekstensi apa yang Anda pilih.
Dari sekian banyak provider, saya merekomendasikan beberapa provider di bawah ini untuk Anda, dimana saya sendiri pun menggunakan jasa mereka.
Niagahoster adalah provider penyedia hosting dan domain yang telah banyak dipercaya oleh brand-brand besar. Saya sendiri menggunakan Niagahoster untuk menyelesaikan orderan-orderan dari klien.
Provider selanjutnya adalah Domainesia, blog yang sedang Anda baca ini menggunakan domain yang saya beli di Domainesia, harganya murah, Anda bisa mendapatkan domain mulai dari Rp. 99.000 per tahun.
Kesimpulan
Blog yang sukses berawal dari bagaimana cara memilih domain yang tepat, makin udah domain tersebut diketik dan diucapkan maka peluang kesuksesan dalam blogging Anda terbuka lebar.
Setelah membaca artikel ini, coba tulis di kolom komentar kira-kira nama domain apa yang akan Anda pakai? Kita diskusi yuk!