Di panduan ini, saya akan share kepada Anda cara mempercepat loading blog dengan beberapa langkah sederhana.
Sebentar lagi, Anda akan belajar:
Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja kita bahas.
Alasan Kenapa Loading Blog Harus Cepat
Siapa yang suka blog lambat?
Jawabannya: TIDAK ADA.
Bayangkan Anda sedang mencari informasi di Google, kemudian Anda menemukan blog yang menurut Anda bagus, saat diklik, blog tersebut tidak kunjung terbuka, kesal bukan? Padahal Anda lagi buru-buru.
Begitu pun yang terjadi pada blog Anda, saat ada pengunjung yang akses konten di blog Anda tapi dia mendapati loading blog yang lambat, maka tanpa ragu dia akan menekan tombol back dan meninggalkan blog Anda.
Dari analogi di atas, semoga Anda terbayang kenapa kita harus punya blog yang ngebut.
Berikut adalah beberapa alasan lain kenapa blog Anda harus cepat.
1. Semua Menginginkan Kecepatan
Saat panduan ini dibuat, Telkomsel sedang gencar-gencarnya promo bahwa mereka akan menghadirkan jaringan 5G di Indonesia.
Bagi saya 4G saja sudah cukup cepat, apalagi nanti 5G.
Itu artinya jaringan internet makin sini makin cepat, karena memang pengguna internet saat ini butuh serba cepat.
Akses YouTube tanpa buffering, download video dalam sekejap dan mereka ingin mendapatkan informasi secepat-cepatnya.
Bayangkan kalau informasi tersebut ada di blog Anda, tapi blog Anda loading-nya lambat, tanpa pikir panjang mereka akan menganggap blog Anda tidak bagus, mereka akan cari blog lain yang loading-nya lebih cepat.
Sedih kan, kehilangan visitor gara-gara loading blog yang lambat.
Menurut riset yang dilakukan oleh Kiss Metrics, 47% orang menginginkan bisa mengakses sebuah situs dengan waktu kurang dari 2 detik.
Fakta lainnya, 40% orang akan meninggalkan sebuah situs jika tidak terbuka dalam waktu 3 detik.
Fakta-fakta diatas menunjukkan bahwa blog yang cepat adalah sebuah keniscayaan di era saat ini.
2. Blog Lambat Menurunkan Penghasilan
Mungkin Anda bingung, apa hubungannya loading blog yang lambat dengan menurunnya penghasilan.
Begini…
Sebuah blog biasanya akan menghasilkan uang dengan beberapa cara, display ads seperti Google Adsense dan sejenisnya, program afiliasi, atau pun menjual produk sendiri.
Contoh, jika sebuah blog bisa menghasilkan $100 per bulan dari Google Adsense dengan 5.000 pageview, ketika blog tersebut bermasalah, loadingnya lambat, maka jumlah visitor/pageview juga akan berkurang, alasannya sudah kita bahas di poin 1.
Blog yang lambat akan ditinggalkan oleh pengunjung.
Pengunjung yang pergi akan mengakibatkan pageview berkurang.
Pageview berkurang berakibat pada menurunnya penghasilan.
Kalau dengan 5.000 pageview bisa dapat $100, maka saat pageview turun menjadi 2.500 akibat loading blog yang lambat, penghasilan pun akan berkurang 50%.
Masuk akal?
3. Kecepatan Blog adalah Rangking Factor
Mengutip dari penjelasan resmi Google, kecepatan adalah ranking factor.
Artinya, situs atau blog yang mempunya loading cepat, mempunyai kesempatan tinggi untuk bisa nangkring di halaman 1 Google.
Google akan memprioritaskan blog yang mempunyai loading cepat, blog yang lambat tidak akan menjadi prioritas.
Pertanyaannya, apakah blog Anda ingin berada di halaman 1 Google? Kalau mau, Anda harus meningkatkan kecepatan blog Anda sekarang juga.
Tentu tidak hanya cepat, untuk menduduki tahta di hasil pencarian Google ada 200+ faktor lainnya yang dipertimbangkan Google, seperti kualitas konten dan masih banyak lagi.
Di bab selanjutnya kita akan membahas apa saja yang bisa dilakukan untuk mempercepat loading blog, terutama bagi Anda pengguna WordPress.
Cara Mempercepat Loading Blog WordPress
1. Memilih Hosting Terbaik
Sepengalaman saya, hosting yang kita gunakan sangat berpengaruh terhadap performa blog itu sendiri.
Segala hal tentang hosting, dari mulai pengertian, cara kerja, jenis-jenis hosting dan rekomendasi hosting sudah saya tulis di artikel Apa itu Hosting? ini.
Intinya, Anda harus pintar-pintar memilih provider hosting untuk blog Anda, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memilih hosting.
- Lokasi server, jika target pembaca Anda orang Indonesia maka pilih server yang berada di Indonesia.
- Performa server, pastikan hosting yang Anda pilih mempunyai performa server yang baik, kalau bisa tidak pernah down.
- Kapasitas penyimpanan, pastikan kapasitas penyimpanan hosting sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Support, kalau ada kendala pada hosting Anda, apakah provider siap membantu menyelesaikannya atau tidak, apakah support-nya 24 jam atau tidak.
Jika tidak mau bingung, Anda bisa cek 5 Provider Hosting Terbaik untuk Blog berikut ini.
2. Gunakan Tema yang Ringan
Pemilihan tema pun mempengaruhi kecepatan sebuah blog.
Apalagi jika tema tersebut mempunyai banyak elemen seperti slider, widget-widget dan elemen lainnya, ini semua akan membuat tema menjadi berat saat diakses, sehingga loading blog jadi lambat.
Anda bisa membaca panduan 5 Trik Jitu Memilih Tema Blog supaya tidak bingung harus memilih tema yang seperti apa.
Makin sederhana, makin bagus.
3. Kecilkan Ukuran Gambar
Tulisan tanpa gambar ibarat sayur tanpa garam, hambar
Sebuah blogpost tanpa gambar di dalamnya akan terasa membosankan.
Tapi asal jangan upload gambar, karena gambar yang Anda upload akan berpengaruh pada kecepatan blog.
Waktu untuk menampilkan gambar berukuran 1 MB tentu akan berbeda dengan waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar dengan ukuran 100 KB, jauh lebih cepat yang 100 KB.
Semakin besar ukuran gambar yang Anda upload, makin lama waktu yang dibutuhkan untuk menampilkannya.
Mengecilkan gambar bisa dilakukan dengan berbagai cara, bisa dengan software photo editing seperti Adobe Photoshop atau meng-konvert-nya secara online.
4. Gunakan Plugin Seperlunya
Selain tema, penggunaan plugin yang terlalu banyak pun akan memperlambat loading blog Anda.
Maka dari itu gunakanlah plugin-plugin yang bersifat krusial, jika tidak terlalu penting maka sebisa mungkin jangan gunakan plugin tersebut.
Semuanya tergantung kebutuhan Anda, kalau Anda hanya ingin membuat personal blog, maka Anda tidak perlu pakai plugin slider, Anda tidak memerlukan plugin e-commerce dan sejenisnya.
Termasuk jika Anda sering gonta-ganti plugin, sebisa mungkin hapus plugin-plugin yang sudah tidak Anda pakai, karena jika statusnya “Deactivate” biasanya tetap akan memakan space hosting Anda.
5. Install Plugin W3 Total Cache
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membersihkan cache blog Anda.
Secara sederhana, cache adalah proses menyimpan data sementara sehingga blog Anda tidak perlu mengunduh data tersebut berulang kali.
Sayangnya, kalau cache ini tidak dibersihkan, akan membuat blog Anda lambat.
Maka dari itu Anda perlu membersihkannya.
Kabar baiknya, jika Anda tidak mau repot, install saja plugin W3 Total Cache.
Untuk panduan cara install plugin, Anda bisa membacanya di cara install plugin WordPress.
Setelah plugin terinstall dan aktif, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Pilih menu Performance > Setup Guide
2. Klik Accept setelah Anda klik Setup Guide di tahap sebelumnya.
3. Klik Next di bagian bawah.
4. Klik Test Page Cache dan tunggu sampai prosesnya selesai.
Kemudian pilih yang ada tulisan (Recommended) dan klik Next di bagian bawah.
5. Lakukan hal yang sama terhadap step berikutnya.
- Database cache
- Object cache
- Browser cache
- Lazy load
Caranya sama seperti Page Cache yang awal, Anda hanya perlu memilih yang ada tulisan (Recommended) kemudian next-next saja sampai selesai.
Lihat sendiri hasilnya, ini adalah skor kecepatan website dari GooglePage Speed Insight, sebelum dan sesudah menggunakan plugin W3 Total Cache.
Untuk mengecek kecepatan blog Anda, caranya bisa Anda baca di 3 Tools untuk Cek Kecepatan Website.
Semoga semua panduan di atas bisa meningkatkan kecepatan blog Anda, sehingga Anda tidak kehilangan pengunjung dan bisa mendapatkan rangking terbaik di Google.
Anda bisa share panduan ini ke rekan Anda yang sekiranya membutuhkan info ini.
Terakhir, kalau ada pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar ya.