Tips Memilih Niche Blog yang Tepat dan Profitable

cara memilih niche blog yang profitable

Memilih niche blog merupakan bagian penting sekaligus langkah awal yang sering terlewat saat membangun sebuah blog.

Padahal, dengan memilih niche yang tepat, blog akan lebih powerful dan memperbesar kemungkinan menjadi ‘mesin uang’ untuk Anda.

Dengan pemilihan niche yang tepat, blog akan mudah dimonetisasi dan tidak head to head dengan situs yang sudah memiliki otoritas tinggi.

Bagi Anda yang baru pertama kali terjun ke dunia blogging, jangan khawatir karena artikel ini sangat newbie friendly atau ramah buat pemula, sehingga mudah diikuti dan bisa langsung dipraktekkan, dengan syarat Anda baca sampai selesai dan langsung action.

Dalam postingan ini, ada beberapa tips praktis yang bisa Anda lakukan tentang bagaimana cara memilih niche blog yang tepat dan profitable, sehingga blog Anda akan ramai pengunjung dan bisa menjadi sumber penghasilan.

Mari kita mulai.

Apa itu niche?

Sederhananya, NICHE adalah TOPIK UTAMA blog.

Saat blog Anda sudah jadi, topik apa yang akan Anda bahas di dalamnya? Anda harus menentukannya dari sekarang.

Kalau Anda melihat blog saya di jarhie.com, Anda akan dengan mudah mengidentifikasi bahwa blog tersebut mempunyai niche Digital Marketing, terlihat dari artikel-artikel yang ditulis tidak keluar dari topik utamanya.

screenshot blog jarhie com dengan niche bisnis dan marketing - memilih niche blog
Screenshot blog jarhie.com

PRO TIPS:
Jangan pilih niche campuran atau gado-gado. Niche gado-gado adalah membahas segala hal dalam satu blog (tidak mempunyai topik utama). Hal ini akan membuat blog Anda tidak mempunyai karakter dan mempunyai nilai yang buruk di mata Google dan pembaca.

Nah, sekarang pertanyaannya adalah: blog Anda mau dikenal sebagai blog apa?

Kalau Anda masih bingung bagaimana cara menentukan niche, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba.

Tips Memilih Niche Blog yang Tepat

Berikut beberapa tips praktis dalam menentukan niche blog. Baca perlahan agar Anda patut memahami konteksnya.

1. Mulai dari apa yang Anda sukai

Tips pertama sekaligus paling mudah adalah memilih niche blog berdasarkan apa yang Anda sukai dan banyak orang yang mencarinya.

Kenapa harus berdasar kesukaan Anda?

Karena tujuan Anda membuat blog ini untuk jangka panjang kan? Bukan asal-asalan atau coba-coba. Kalau Anda membuat blog hanya ingin coba-coba, saya sarankan mending jangan buat sekalian, sayang waktu dan tenaga Anda.

Hal tersulit dalam blogging bukanlah teknis membuatnya, tapi konsistensi untuk terus meng-update kontennya.

Kalau topiknya saja tidak Anda sukai, bagaimana mungkin Anda semangat menulisnya, maka dari itu mulai dari apa yang Anda sukai dulu.

Setidaknya ada 2 pertanyaan yang harus Anda jawab:

  1. Apa yang Anda sukai?
  2. Apakah hal tersebut banyak dicari orang?

Contoh:

Jika Anda suka jalan-jalan, maka Anda bisa pilih niche traveling untuk blog Anda.

Tapi jangan berhenti sampai di situ, Anda harus menjawab pertanyaan selanjutnya, apakah hal-hal yang berkaitan dengan traveling itu banyak dicari orang?

Kalau ternyata banyak dicari, Anda boleh memilih niche itu.

Pastikan apa yang Anda sukai juga dicari oleh banyak orang.

Contoh lain:

Kalau Anda suka makan, Anda bisa pilih niche kuliner dan menjadi seorang food blogger.

Untuk konten, Anda bisa menulis tentang review makanan, review restoran, tips-tips kuliner, berbagi resep, dan masih banyak lagi yang bisa Anda kembangkan.

2. Topik apa yang saat membicarakannya Anda sangat antusias

Tips kedua, memilih niche berdasarkan topik yang kalau Anda membicarakannya Anda tidak pernah bosan dan sangat antusias.

Ini bisa tentang pekerjaan Anda, hobi Anda, atau keseharian Anda.

Dalam menentukan niche blog, Anda tidak perlu menjadi ahli dalam bidang tersebut, yang penting Anda semangat membahasnya, sehingga tidak akan kesulitan saat menulis kontennya.

Untuk memvalidasi apakah Anda antusias atau tidak, coba tuliskan 5 judul blog yang nanti akan Anda tulis, tentu berdasarkan topik yang telah Anda pilih.

Contoh:

Kalau saya antusias dan bersemangat saat membahas film, maka saya akan menulis blog dengan judul:

  1. Film terbaik yang harus ditonton pada tahun 2020
  2. Review film Black Widow
  3. Rekomendasi tempat nonton bioskop di Bandung
  4. 5 pemeran pria terbaik dalam Marvel Cinematic Universe
  5. 7 Adegan fenomenal dalam film Avengers Infinity War

Kalau Anda berhasil menuliskannya, maka Anda terbukti semangat membahas hal ini, dan Anda bisa menggunakannya untuk niche blog.

3. Lakukan riset sederhana

Tips ketiga, lakukan riset sederhana untuk memastikan apakah topik yang kita pilih banyak dicari atau tidak, tips ini menjadi lanjutan dari tips pertama yang telah kita bahas sebelumnya.

Cara risetnya pun sederhana, Anda bisa melihatnya melalui Google Trends. Ketik topik yang Anda pilih lalu tekan enter, sebagai contoh saya ketik “Jalan-jalan”.

cara riset audiens menggunakan google trends - cara menentukan niche blog

Kemudian lihatlah apakah topik tersebut banyak dicari orang atau tidak.

Google Trends menggunakan nilai prosentasi dari 0-100, semakin tinggi berarti semakin banyak yang mencari.

Melalui data ini juga Anda bisa melihat apakah topik tersebut dicari setiap waktu dengan stabil atau hanya sesekali saja.

Kalau melihat gambar diatas, topik jalan-jalan merupakan niche yang cukup stabil karena grafiknya berada di tengah, adapun naik turunnya tidak terlalu signifikan.

Coba bandingkan jika Anda memilih topik seputar “natal”, maka Anda bisa melihat kalau topik tersebut hanya dicari setiap akhir tahun saja, sisanya sepi, nah hindari topik-topik seperti ini.

cara riset audiens menggunakan google trends - niche natal

4. Pastikan niche tersebut profitable

Kalau Anda ingin mendapatkan penghasilan dari blog, pastikan niche yang Anda pilih merupakan niche yang profitable sehingga bisa menjadi ‘mesin uang’ Anda.

Cara untuk mengujinya cukup mudah, cek apakah ada orang yang beriklan dalam niche yang Anda pilih, masukkan topik yang Anda pilih di Google.co.id.

Ketikkan niche yang ingin Anda pilih.

Ternyata banyak yang memasang iklan untuk niche ‘Digital Marketing’, itu artinya topik ini banyak dicari orang yang dan kemungkinan trafiknya tinggi.

Namun, kalau Anda tidak menemukan iklan orang lain untuk niche Anda, bukan berarti tidak profitable, kemungkinan karena belum banyak perusahaan yang main di niche tersebut.

Perlu Anda katahui, ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan dari blog, yang paling populer adalah melalui Google Adsense, saya akan bahas bagaimana caranya dalam artikel terpisah sekaligus sumber penghasilan lain yang bisa didapatkan dari blog.

Kesimpulan

Dalam membangun sebuah blog, pemilihan niche yang tepat merupakan hal wajib dilakukan. Dengan niche yang tepat pula blog bisa berkembang dan berpotensi menghasilkan banyak uang untuk Anda.

Jadi, kira-kira niche apa yang akan Anda pilih? Mari diskusi di kolom komentar, saya akan senang jika bisa membantu Anda.

You May Also Like

About the Author: Sekolah Blogger

Sekolah Blogger merupakan media online yang khusus membahas topik seputar blogging.

2 Comments

  1. saya percaya valuasi sebuah web bisa sangat besar sering berjalannya waktu. bagaimana jika berencana untuk membuat website pribadi? apakah bisa dibuat niche gado-gado? kan bisa saja ada masa jenuh saat menulis sesuatu, misal niche digital marketing, dan ingin menulis di luar niche tersebut. misal setelah melihat film kita tertarik untuk membahasnya. ya… intinya sih bikin 2 web. satu personal dan satu niche pilihan kita.

    1. Pilih niche gado-gado gak ada salahnya, cuma kalau dimintai pendapat lebih bagus mana antara blog yang mempunyai niche spesifik dan gado-gado, pasti saya pilih yang niche spesifik. Mengingat Google sekarang punya algoritma EAT, yang dimana authority blog dan penulisnya sangat diperhitungkan, semakin spesifik niche-nya biasanya authority-nya bakal lebih tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.